Kode Pos Kecamatan Nyalindung, Sukabumi

Kecamatan Nyalindung merupakan salah satu dari lima kecamatan yang berada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kecamatan ini memiliki luas wilayah sekitar 7.586 hektar atau 75,86 km2. Kecamatan ini terletak di sebelah barat Kabupaten Sukabumi, tepatnya di sebelah barat Gunung Gede. Kecamatan ini memiliki berbagai potensi alam yang menarik, seperti air terjun, danau, hutan, pegunungan, dan taman nasional. Kecamatan Nyalindung juga terkenal dengan keanekaragaman hayatinya.

Baca Cepat show

Sejarah Kecamatan Nyalindung

Kecamatan Nyalindung sebenarnya sudah ada sejak zaman Belanda. Pada tahun 1808, Belanda membangun benteng di sepanjang pantai utara Jawa Barat untuk melindungi wilayahnya dari serangan dari pasukan Inggris. Benteng ini kemudian dinamakan “Nyalindung” yang berarti “melindungi”. Benteng ini berada di sekitar lokasi modern Kecamatan Nyalindung.

Pada tahun 1811, Belanda membangun benteng lain di sepanjang pantai utara Jawa Barat, yang kemudian dinamakan “Cimanggis”. Cimanggis adalah nama dari sebuah desa yang terletak di sebelah barat Kecamatan Nyalindung. Benteng ini berfungsi untuk melindungi Belanda dari serangan pasukan Inggris.

Kecamatan Nyalindung sendiri dibentuk pada tahun 2007, ketika Kabupaten Sukabumi mengalami dekonsentrasi administratif. Saat itu, Kecamatan Nyalindung berada di bawah administrasi Kecamatan Cikidang, yang juga berada di Kabupaten Sukabumi. Pada tahun 2014, Kecamatan Nyalindung ditetapkan sebagai kecamatan yang berdiri sendiri.

Kondisi Geografis Kecamatan Nyalindung

Kecamatan Nyalindung terletak di sepanjang pantai utara Jawa Barat. Wilayah ini cukup luas, dengan luas wilayah sekitar 7.586 hektar atau 75,86 km2. Kecamatan ini memiliki berbagai jenis lahan, mulai dari lahan sawah, lahan kering, hutan, dan pegunungan. Di sebelah barat Kecamatan Nyalindung terdapat Gunung Gede, yang merupakan gunung berapi aktif di Jawa Barat.

Kecamatan Nyalindung juga memiliki jalur transportasi yang cukup baik. Jalur transportasi utama yang melintasi wilayah ini adalah jalur kereta api Jakarta-Cirebon. Jalur ini menghubungkan Kecamatan Nyalindung dengan ibu kota Provinsi Jawa Barat, Bandung, dan ibu kota Provinsi Jawa Tengah, Semarang.

Kondisi Sosial di Kecamatan Nyalindung

Menurut sensus penduduk tahun 2015, jumlah penduduk di Kecamatan Nyalindung mencapai sekitar 23.715 jiwa. Penduduk di Kecamatan Nyalindung terdiri dari berbagai suku, seperti Sunda, Jawa, dan Melayu. Mayoritas penduduk di Kecamatan Nyalindung adalah warga etnis Sunda. Penduduk di Kecamatan Nyalindung mayoritas bekerja sebagai petani, nelayan, atau buruh tani.

Kecamatan Nyalindung juga memiliki berbagai macam lembaga pendidikan, mulai dari SD hingga SMA. Selain itu, di Kecamatan Nyalindung juga terdapat beberapa organisasi sosial dan keagamaan, seperti masjid, gereja, dan pondok pesantren.

Potensi Alam yang Dimiliki Kecamatan Nyalindung

Kecamatan Nyalindung memiliki berbagai potensi alam yang menarik, seperti air terjun, danau, hutan, pegunungan, dan taman nasional. Di sebelah barat Kecamatan Nyalindung terletak Gunung Gede, yang merupakan gunung berapi aktif di Jawa Barat. Di sekitar kawasan Gunung Gede terdapat berbagai macam tempat wisata alam, seperti Curug Indrakila, Curug Malela, dan Curug Luhur.

Selain itu, di Kecamatan Nyalindung juga terdapat berbagai macam taman nasional, seperti Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Taman Nasional Ujung Kulon. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango adalah taman nasional yang ditetapkan pada tahun 1980, sedangkan Taman Nasional Ujung Kulon adalah taman nasional yang ditetapkan pada tahun 1991.